SELAMAT DATANG DAN SELAAMAT MENGUNJUNGI WEBSITE UCHU NHELLY YOMAN SH M,Si DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ATAU SARAN ANDA

Kamis, 14 Mei 2020

Globalisasi Menghancurkan Etiket Manusia sebagai Mahluk Mulia.

Globalisasi Menghancurkan Etiket Manusia sebagai Mahluk Mulia.

By: Nelly Yoman.

Tuhan menciptakan manusia itu sama, Tuhan tidak pernah bilang bahwa menciptakan manusia dengan segala macam golongan.Tuhan menciptakan manusia sesuai gambar dan rupanya supaya manusia itu menguasai segala yang ada dibumi, air bahkan udara dan segala macam binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Semua manusia itu sama dia mata Tuhan. Hanya saja manusia dalam menjalani hidup ini kadang penuh dengan ego sehingga seringkali manusia mengedepankan ras dan golongan yang di buat manusia itu sendiri. Kadang-Kadang Manusia tidak pernah menyadari betapa besar kasih karunia Allah kepada manusia sehingga manusia selalu ingin menguasai manusia satu dan manusia yang lain.

Tuhan tidak pernah katakan bahwa; saya menciptakan manusia menurut golongan,  orang kaya, budak, miskin, orang hitam, orang, putih, dan segala macam yang sering kita sebut sekarang ini. Manusia diciptakan sama walaupun banyak suku dan ras manusia di bumi namun, semuanya itu satu darah warna merah, tidak ada yang warna biru, warna, hijau dan kuning. semua satu yaitu berdarah merah, semua miliki organ yang sama. Hanya dua jenis manusia yang Tuhan ciptakan yaitu manusia kaki-laki dan perempuan.

Tuhan tidak pernah menyamakan ras manusia dengan segala macam binatang yang Tuhan ciptakan. karena manusia adalah makhluk paling mulia dan sempurna sesuai dengan gambar dan rupa tuhan yang ia ciptakan. Dalam Bibel atau Alkitab di Kejadian pasal 1: 26-27, situ sangat jelas sekali Tuhan menyatakan awal mula bagaimana Tuhan menciptakan manusia. Seringkali manusia tidak pernah menyadari sehingga dalam menilai manusia lain tidak pernah terpikirkan oleh mereka sehingga, sewenang-wenang manusia memperlakukan manusia lain bagaikan binatang buas.

Manusia satu dengan manusia lain saling menghujat, saling menghina, dan berkata yang tidak sopan. Apakah manusia ini bisa diciptakan oleh tangan manusia sehingga terlalu mudah untuk dikatakan kata – kata yang tidak menyenangkan seperti; anjing, Babi, Monyet , Gorila dll. Apakah bicara seperti itu tidak berpikir bahwa orang tersebut tidak tersinggung?.  Yang pastinya yang tersinggung adalah Tuhan karena dia yang telah menciptakan manusia tersebut.  Kadang manusia tidak pernah menggali potensi mereka sehingga mereka tidak bisa berkembang dengan baik sehingga yang ada di otak mereka adalah kata-kata rasis, dan juga selalu berpikir bahwa mereka yang sempurna.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Sempurna, oleh sebab itu harusnya berpikir juga sama supaya hidup manusia sebagai makhluk sosial yang menghuni planet bumi ini bisa saling menghargai dan menghormati, bekerja sama antara sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan. Tidak ada orang yang gagah perkasa berdiri di kakinya sendiri, semua manusia membutuhkan bantuan orang lain karena manusia berakar ke manusia lain.
Itulah tujuan hidup di bumi ini sebenarnya, supaya hidup damai dan rukun antara sesama manusia. Namun karena manusia mempunyai egonya masing-masing sehingga hal-hal positif yang harus dijalankan manusia sebagai makhluk sosial itu tidak pernah dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya hidup ini sesama manusia penuh dengan irih, dengki, mulut penuh dengan perkataan kotor, rasis, Tipu, dll. Karena manusia kebanyakan tidak pernah menyadari hakekat manusia sebagai mahluk paling mulia itu. Dan Semakin manusia itu maju semakin banyak pula hal-hal positif nilainya sangat luhur itu dilupakan sehingga kesenangan dunia menguasai. 

Zaman mulai berubah, apalagi sekarang zamannya Globalisasi, semua teknologi serba canggih , dan manusia semakin pintar bisa berbuat apa saja dari inovasi teknologi yang mereka ciptakan. Semestinya dengan perkembangan zaman semakin maju, dimana cara berpikir manusia juga harus maju. Namun terlihat hari ini !! Zaman semakin maju tapi  manusia di generasi sekarang bukanya maju tapi malah semakin bodoh. Zaman maju karena memang ada satu dua manusia jenius menciptakan teknologi yang canggih yang memudahkan manusia, namun hal ini sisi lain menguntungkan namun juga kebanyakan dibodohi. Karena Generasi sekarang ini kita bisa melihat bahwa, seakan-akan buat diri mereka pandai tapi sesungguhnya mereka bagaikan Drum yang kosong tanpa terisi apapun, apabila dipukul pasti kedengaran bunyinya pasti nyaring, itu yang membedakan manusia generasi saya dan manusia generasi sebelum saya. Karena manusia generasi saya hanya mau terima instan atau sudah jadi sehingga tidak bisa mengalih potensi yang dimiliki. Kenyataan mulut ini penuh dengan bahasa kotor, rasis, saling menjelekkan, iri dengky, sok tahu dll.

Globalisasi membuat manusia hanya menerima yang instan dan membuat manusia tidak saling menghargai antar sesama manusia, bahkan membuat manusia bodoh.
Jayapura,14 Mei 2020.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda. silakan tinggalkan pesan, kritik, saran, dan komentar anda yang sangat saya harapkan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA PENAMPILAN BLOK KAMI:


DISINIH LAYANAN IKLAN

SEMUA UKURAN TERSEDIA

KAOS

KAOS
ADA YANG MOINAT SILAKAN PESAN.



Translate

 

Copyright © PROFIL NELLY YOMAN SH MSI Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger